off. seperti astronot tanpa seragamnya, aku di tengah luar angkasa tak bertepi. tanpa air dan madu. tanpa balon yang bisa membawa jauh pergi ke surga mata. satu-satu napas cuma butiran serat dalam kain. tak kunjung selesai dan damaikan udara. aku sedari dulu hanya punya dunia hampa suara yang tak pernah selesai. sekali aku menjauh semakin cepat ia memburu. aku bukan panah. aku bukan peluru. aku sasaran, dari mereka yang pandai membalik hati siapapun.
luar angkasaku sepi. undangan yang kusebar hanya kembali dengan angin sepoi. tawaran yang kurelakan terpantul menusuk. siapa saja, adakah yang rela berkunjung? sebentar saja, adakah yang rela tinggal? luar angkasa terus kupelihara. ribuan galaksi bisa terlihat tapi seberapa banyak yang punya kesungguhan!
Senin, 29 Juli 2013
Kamis, 04 Juli 2013
introspeksi
Teman, pernahkah anda merasa udah melakukan suatu hal yang salah, bodoh, dan nggak masuk akal?
Bukan buat jadi bahan tertawaan atau jadi bahan perbincangan. Tapi justru bener-bener bodoh dan pada akhirnya, meskipun nggak ada yang mau memakai kata ini-tapi akan berujung ke sini: penyesalan.
Dulu, kakak saya berkata kepada saya : “aku nggak pernah
menyesal buat apapun yang sudah kulakukan”.
Dan saya, yang waktu itu baru aja share ke dia tentang kata
“menyesal” sedikit.. ya, itu kaya tamparan yang menyadarkan. Kalo.. Setiap hal
itu ada hikmahnya. Biar nggak menyesal, pikirkan tindakan secara matang.
Kejadian kemarin, sebenarnya amat sederhana. Dan bagi saya bener-bener
menggambarkan kalo saya udah gagal buat jadi remaja dewasa. Atau remaja
pra-dewasa sekalipun.
Jadi, saya udah sekitar 2 hari ini tinggal bersama abang
saya (baca: nginep) di kontrakan bersama, yang abang saya tempati bersama 2
orang temannya yang lain.. Itu karena orang tua kami harus ke Jakarta. Walaupun
saya bersama 3 orang anak adam tanpa penghuni anak hawa, saya tidak masalah. No
problemo. Dan mereka pun terlihat sama adanya.
Saya menghormati, dan saya dihormati. Keamanan juga
jangan ditanya, saya sudah seperti di kamar dengan 2 gembok yang bersebrangan.
Kebodohan saya dimulai ketika ayah saya datang kembali ke
Palembang dari Jakarta. Sambil membawa oleh-oleh berupa beard papa akhirnya
beliau memutuskan untuk datang ke kontrakan dan menengok saya.Tentu saja, waktu ayah saya datang abang saya belum pulang
dari bepergian dan ayah saya sepertinya langsung.. Punya sinyal-sinyal negatif berupa ajakan pulang ke rumah.
Konyol, saya yang sepertinya udah sangat kesenengan buat
ketemu abang saya itu, yang memang udah 1-2 tahun nggak saya temui jadi gabisa
buat pulang. Saya juga ga ngerti, ini sungguh aneh dan menyedihkan. Di satu
sisi saya serasa punya semacam kontrak sama sebuah bimbingan belajar yang udah
saya survey di deket daerah kontrakan itu. Dan saya seperti merasa.. mubazir
waktu-buat pulang terus besok dateng lagi ke sana dengan tempo waktu 1 jam
(belum ditambah sama macet) kalo pake rute dari rumah saya.
Tapi sejujurnya saat ayah saya udah mengajak pulang, ada
bagian dari diri saya mengatakan “bener juga, rumah saya kan di sana. Bukan di
sini. Nginep bukan berarti selamanya di sini. RUMAH saya di sana. Dan di
sanalah saya SEHARUSNYA.” Bahkan ayah saya juga sudah menjanjikan untuk proses
pengantaran lagi ke kontrakan tersebut esok hari.
Sayangnya, dalam diri saya bisikan hanya sekadar bisikan dan
akhirnya saya justru menguatkan niat buat tetep nginep lagi. Dan ayah saya,
dengan baik hati setelah hingga stengah jam berlalu berdiskusi hal yang remeh
ini akhirnya mengalah. Saya akan dijemput besok.
Lega, saya merasakan hal itu. Dan benar ya kesedihan yang
mendadak itu tidak pernah menyenangkan. Seandainya ayah saya terlebih dahulu
mengatakan dari 1 hari yang lalu bahwa saya harus pulang pada hari itu, tentu
saya udah punya persiapan dan istilahnya… nggak kaget dan siap jalan.
Kelanjutannya, siapa sangka, ternyata oh ternyataa. Keluarga dari salah
seorang temen kontrak abang saya datang dari jauh. Alhamdulillah saya ditawari
makan malam bersama. itu rejeki yang sangat enak buat saya.
Setelah malam datang dan jam menunjukkan pukul 9 malam, inilah saat di mana saya melihat lampu ruang tengah dimatikan. Saya kaget karena selama saya di sini lampu itu mati setelah jam 12..
Seram, tentu. Ganjil, ya itu bagi saya. Setelah beberapa
lama, saya terus menghabiskan malam di tengah cahaya internet dan ternyataa
saya mulai sadar. Saat saya pergi ke kamar mandi, di ruang tengah telah
tergelar 2-3 kasur, untuk keluarga dari salah satu teman kontrakan abang saya.
Beneran, itu bener-bener mengagetkan! Bukan soal cara mereka tidur, tapi soal
cara abang saya akan tidur! Seperti saya ketahui bahwa ketika saya nginep di
kontrakannya, kamarnya menjadi sewaan saya untuk tidur dan ia akan menggelar
kasur lebar nan panjang di ruang tengah untuk dirinya sendiri. Kini saat kasur
itu sudah terpakai saya amat begitu bingung-apa yang harus saya lakukan. Apa
yang abang saya pikirkan. Dan bagaimana saya bisa punya jalan keluar yang baik.
Kalian harus tahu dengan entengnya abang saya mengatakan :
“tidur di karpet, pinjem selimutnya ya” saat saya bertanya ia akan tidur di
mana. Speechless, artinya saya tidak bisa berkata-kata, tapi saya
sudah bertekad tidak-akan-membiarkan ia tidur di atas alas setipis itu.
Jadi, di sini saya mulai sadar. Berpikir bahwa, dari AWAL,
saat hati sudah berbicara, seharusnya saya meyakini.
Dan saat pikiran sudah setuju, seharusnya saya melakukan.
Penyesalan? Bagi saya sekarang apa yang telah terjadi tidak usah disesalkan. Karena alhamdulillah, saya menemukan banyak pesan berharga dari kejadian ini.
Rabu, 03 Juli 2013
call us friends forever
This is about my beloved friends. saya bertemu mereka di satu tempat. Bernama sekolah. Walaupun kata segelintir orang, tempat itu bernama pesantren, boarding school, dan sejenisnya yang lain. Bagi saya tempat itu adalah sekolah.
Nah sodara-sodara, yang ada di bawah ini hanya sedikit dari "sejuta" penghuni sekolah saya.
Ya, namanya sedikit dari nikmat hidup, dan ini pun hanya ulasan saya, supaya suatu saat nanti saat saya membuka blog ini, saya punya kenangan berjudul "teman-teman" di SMA.
Nah sodara-sodara, yang ada di bawah ini hanya sedikit dari "sejuta" penghuni sekolah saya.
Ya, namanya sedikit dari nikmat hidup, dan ini pun hanya ulasan saya, supaya suatu saat nanti saat saya membuka blog ini, saya punya kenangan berjudul "teman-teman" di SMA.
Perkenalkann, kami bertiga adalah saudara seasuhan.
Sesuai urutan kakak-adik :
Hilyah-Dina-Tika!
With Asa-Hilyah-Muti
hoaa, we see you!
cheers!!
Senyum itu ibadah, masuk ke kategori sedekah!
let's say uuuuu
3 tusuk jadi satu, 1 untuk 3 tusuk!
naah, ada Dhaniii!! he is my beloved brother sekalee :)
hoho, anda bisa nilai sendiri siapa peran kami masing-masing :D
hulaa. saya bersama kakak iparr :))
ok! :)
tau three musketeers? yup, kami salah satunyaa
WE HAVE A DREAM : GO TO CANADA TOGETHER! AAMIIN
kaya huruf m ya? iyaa, artinya itu \m/
di sini anda bisa lihat 3 orang dengan gigi bersinarr *clingclingcling*
aaa uuuu iiii
haloo kami 6 orang teman setia (plus yang motret)
1-2-3-4-5-6
doorr *latian tembak*
ups!
say ii hiil!
pertengkaran dan pertikaian boleh ada, tapi hati persahabatan
tak boleh berhenti terjalin! ini saya dan Avisya!
TADAA! inilah kami ber-12 di sekolah.
satu rumah. walaupun beda rasa. satu hidup. walaupun beda pikiran.
hmm kalo lagi liburan saya jadi mengingat-ingat kehidupan di sana.
pahit manisnya ada, dan semoga saja, itu selalu jadi bagian penyatunya! :)
at last : thankiuusoomuch untuk foto! sumber dari Facebook dan dokumen pribadi. semua pemotretnya adalah orang-orang handal! bukan saya pastinya, hehe
Senin, 24 Juni 2013
the heart of life is good
Setiap orang pasti tahu tentang the heart of life. Ada yang berpikiran buruk, dan ada juga yang berpikiran baik. Saya pernah ketemu seseorang di mana ia setuju dengan saya, kalau hati kehidupan itu baik. Sepahit-pahitnya kehidupan, the heart of life.. is good. Layaknya sebuah lagu ini :)
"I hate to see you cry, lying there in that position. There's things you need to hear. So, turn off your
tears, and listen..
Pain throws your heart to the ground, love turns the whole thing around. No, it won't all go the way it should. But i know, the heart of life is good.
You know, it's nothing new. Bad news never had good timing.. Then, circle of your friends will defend the silver lining.
Pain throws your heart to the ground, love turns the whole thing around. No, it won't all go the way it should. But i know, the heart of life is good.
Pain throws your heart to the ground, love turns the whole thing around. Fear is a friend who's missunderstood. But i know, the heart of life is good.
I know it's good.."
John Mayer-The Heart of Life
"I hate to see you cry, lying there in that position. There's things you need to hear. So, turn off your
tears, and listen..
Pain throws your heart to the ground, love turns the whole thing around. No, it won't all go the way it should. But i know, the heart of life is good.
You know, it's nothing new. Bad news never had good timing.. Then, circle of your friends will defend the silver lining.
Pain throws your heart to the ground, love turns the whole thing around. No, it won't all go the way it should. But i know, the heart of life is good.
Pain throws your heart to the ground, love turns the whole thing around. Fear is a friend who's missunderstood. But i know, the heart of life is good.
I know it's good.."
John Mayer-The Heart of Life
Rabu, 12 Juni 2013
halo hiduup!
halo hidup! sebegitu rumitnya engkau dalam balutan rasa dan logika, hanya dengan hubungan antar manusia, dengan mudahnya apapun yang membelenggumu bisa memengaruhi orang-orang yang merasakanmu.
halo hidup! ada banyak orang yang menanggapimu dengan santai, daan nggak usah dipikirin lah susah-susahnya, toh kita memang dari dasarnya manusia, punya perasaan dan wajar kalo nggak bahagia terus, nggak sedih terus,
halo hidup! orang-orang terus berpikir tentang hidup, padahal mereka juga (pada saat yang sama) lagi ngerasain yang namanya hidup.
hidup, pikiran atau tindakan, gabungannya menghasilkanmu. realita dan mimpi juga jadi bagianmu.
hidup, beda-beda definisinya buat saya, buat anda, buat mereka, buat kita, buat dia. apa yang sama? contain, isi. intinya bisa dibilang sama walau variasinya berbeda.
halo hidup! ada banyak orang yang menanggapimu dengan santai, daan nggak usah dipikirin lah susah-susahnya, toh kita memang dari dasarnya manusia, punya perasaan dan wajar kalo nggak bahagia terus, nggak sedih terus,
halo hidup! orang-orang terus berpikir tentang hidup, padahal mereka juga (pada saat yang sama) lagi ngerasain yang namanya hidup.
hidup, pikiran atau tindakan, gabungannya menghasilkanmu. realita dan mimpi juga jadi bagianmu.
hidup, beda-beda definisinya buat saya, buat anda, buat mereka, buat kita, buat dia. apa yang sama? contain, isi. intinya bisa dibilang sama walau variasinya berbeda.
Jumat, 08 Februari 2013
Seed's Feeling
"A tree is wonderful living organism which gives shelter, food, warmth and protection to all living things. It even gives shade to those who wield an exe to cut it down".
-Buddha-
HALO! Namaku biji. Aku ada di suatu tempat yang hangat. Selalu damai, dan terlindungi. Ya. Tanah adalah ibuku. Aku dibesarkan oleh ibu dengan sangat baik. Aku selalu bahagia dengan dekapan dan pemberian ibu yang tanpa batas.
Paman tikus tanah dan bibi semut pernah berkata kepadaku, kalau suatu hari aku akan tumbuh besar. Berubah, berdiferensiasi menjadi pohon. POHON!!! Saat aku mendengar kata-kata pohon, aku membayangkan kakek kelapa. Kata ibu tanah, kakek kelapa sangat tinggi dan menjulang. Kokoh. Kalau ada cahaya panjang langit, kakek tidak jatuh dan mati. Kakek hanya goyang daun saja. Aku ingin sekali menjadi seperti kakek.
Tapi, waktu aku mendengar suatu hal dari tante cacing, katanya di luar perut ibu, ada suatu makhluk. Mereka tidak peduli dan suka merusak. Bahkan kakek juga mati di tangan mereka. Kata tante cacing, mereka bernama manusia. Kira-kira, apakah benar manusia itu jahat? Kata ibu, manusia juga yang berperan dalam kelangsungan hidupku di sini. Mereka suka memberi tambahan makanan untukku. Ya. Pupuk dan air itu kesukaanku. Manusia yang memberikannya, kata ibu.
Tapi... Bagaimana kalau nanti aku bernasib sama seperti kakek kelapa? Hmm, sebenarnya itu aneh. Kenapa kakek kelapa dibunuh? Padahal kakek kan tidak bersalah!
Aku tidak bisa membayangkan, bagaimana mungkin kakek yang kokoh mengganggu mereka? Kakek pasti melindungi mereka dari tetes besar air. Kakek pasti melindungi mereka dari terik panas matahari.
Hhh... Sepertinya aku harus menunggu waktu. Menunggu hingga aku tumbuh besar, dan merasakan apa yang akan terjadi.
Tidak ada yang tahu masa depan, bukan? Aku harus mempunyai semangat dan rasa bertahan. Untuk menjadi sosok pohon, yang melindungi ibu dan makhluk itu. Manusia.
*Some characters were inspirated by Suzue Miuchi, Bidadari Merah Series.
Jumat, 25 Januari 2013
history's world
"If the world is just
for the present,
If the world is just
for the future,
We'll never can be
the wise one to face
all those world.
Because, there's no history's world."
Jumat, 11 Januari 2013
Cerita Kebun
Setiap celah dalam barisan pohon, membuatkan satu lubang pintu. Satu lorong tak berujung, hamparan sekat yang bersisian. Jauh di kala cepat. Hilang di kala dekat. Jalan yang di bawahnya, misteri tanda tanya. Berakhirkah di sebuah tempat? Bumi yang tahu jawabannya.
Langganan:
Komentar (Atom)






















