e-x-p-e-r-i-e-n-c-e! ;D: 2018

Kamis, 13 Desember 2018

Little Cookie

Ternyata menulis juga butuh kekuatan.
Orang yang merasa sedih hingga dukacita pasti tidak bisa menulis
Aku menulis
kehilanganku tahun 2018

cookie tersayang
mendadak aku merasa seperti anak kecil lagi
memang kamu bukanlah peliharaan yang pertama, saat franklina mati aku juga menangis
tetapi kamu adalah bayi kucing, yang pertama

Menangisku karena tidak bisa lagi melihatmu loncat ke kandang, makan pakai sendok, bermain lampu lilin, menyapa kaki dan tanganku.

Kamu adalah yang tertangguh dari 4 bersaudara. Ketika 3 yang lainnya mati perlahan, kamu bisa melewati semua tahap yang mereka tak bisa lewati.
Ditempatin di luar, ketemu predator, tinggal di loteng, makan minum dari pipet, sakit mata, minum vitamin anak... Indukmu juga sangat tangguh...

Sudah lama kuingin melihatmu tumbuh besar
suapanku, asuhanku, sahabatku tersayang

sampai kapanpun kehadiranmu dulu akan selalu membekas.

Minggu, 30 September 2018

For My Elder Brother Who Makes Me Feel Something New.

Sejak melihat acara lamaran abangku dan juga kadang suka ngikutiin persiapannya, ku jadi sadar betapa sweet dan very beautifulnya menyatukan suatu ikatan...
Jujur, sebelumnya gak begitu ngeh dengan yang namanya pernikahan, meskipun orang-orang disekitar seringg membicarakan itu..
Awalnya adalah saat dimana aku menyadari bahwa, "Wah bang Aulia udah menemukan pasangan hidup", dan mulai ada rasa bahwa.. "He has a new happiness comes. He has a lady that he loves, his priority also now". I see my brother's smile (really smile), I see my brother's happiness, my brother's tears, and his effort to make her loving one feels to be loved. I see that as beautiful feeling.. That's how love works to people.

As my conclusion.. I see.. Why does people want to get married? THEY WANT IT!

Karena di dalamnya ada kepastian terhadap sebuah rasa, ada keadilan atas sebuah ikatan, dan kemanfaatan/keberkahan/kebahagiaan sebagai tujuan. Seems like law yeah?😅 but I see that.

And it makes me want to get married too.

Congratulation my elder brother and my new sister. May you both could pass all step smoothly till the D'day comes. Wish you both always have love for your fuel, prayer as your energy, and peacefully together for ever. Aamiin.

Nasu-chan

Kamis, 05 Juli 2018

Birthday

Dari kecil, sejauh yang gw bisa ingat, gw memiliki berbagai pandangan dan rasa terhadap hari lahir. Ingatan pertama kali gw tentang ulangtahun adalah ketika zaman TK, di mana suatu hari di ruang kelas TK Tadika Puri, my mom meletakkan cakes cokelat panjang yang full of candles di depan gw yang mengenakan long dress, dan poster bertuliskan "happy birthday dina" persis berada di belakang gw. Teman-teman TK menatap, mengamati, dan gw menatap lilin-lilin yang beradu nyala di atas kue.
Saat perayaan itu sudah selesai, ternyata gw jadi bawa banyak benda alias kado! Gw ngerasa saat itu kadonya banyak banget. Gw duduk di kursi belakang mobil, sambil termangu, belum begitu ngeh dan ngerti arti dari benda-benda berbungkus yang tersedia mengitari bawah kursi.

Selanjutnya, ingatan gw tentang ulangtahun mulai berubah. Waktu SD, gw begitu excited dengan ulangtahun, tetapi bukan ulang tahun gw sendiri. Melainkan ulang tahunnya orang-orang terdekat gw. Best friends terutama. Gw merasa suatu kewajiban dan merupakan kebahagiaan tersendiri ketika gw mengucapkan "happy birthday! Wish you blablabla...." Saat itu, gw secara otomatis merasa bahwa hari ulangtahun adalah suatu hari yang membahagiakan. Entah kenapa, pokoknya menimbulkan kebahagiaan dalam dada!

Lalu waktu terasa singkat, ingatan gw mengarah di masa SMA, terasa bahwa mulai ada pandangan yang gw ketahui tentang ulangtahun. Katanya di agama Islam, nggak boleh ngucapin selamat ulangtahun. But then, i still not make a decision for that yet. Dan ada pernyataan lain bahwa ulangtahun berarti bukan umur yang bertambah, tapi masa hidup yang tandanya mulai berkurang. Menurut gw itu ada benernya juga. Tapi, perasaan gw terhadap ulang tahun ini masih belum berubah. Gw masih merasakan kebahagiaan dalam dada. Plus ada yang baru, rasa cemas dan khawatir ketika gw mengetahui berapa umur gw. Apalagi waktu 17 tahun, it looks like, waduh udah 17... Apa aja yang udah gw lakuin? Apa cukup dewasa? Dan pikiran-pikiran serius yang lainnya.

Sekarang di saat gw berusia 20 an, gw mulai merasakan adanya perbedaan. Terutama di ulangtahun gw di tahun ini. Gw gak lagi merasa bahwa mengucap "happy birthday" adalah keharusan. Kenapa? Ini suatu hal yang menurut gw rumit untuk dijelaskan, ga cuma sekadar karena alasan yang gw sebutkan diatas semata. Yang pasti, gw gak merasa sedih, jikalau sekalipun di dunia ini gaada yang inget sama ulangtahun gw lagi seperti dulu ketika gw berulangtahun.
Tapitapitapii, tradisi di keluarga gw ternyata belum berubah! Soo, perlu dan patut sekali gw bersyukur karena masih bisa berkumpul with family saat hari lahir, masih dibeliin cake, semua nikmat ga bisa dihitung satu-satu.

Saat birthday tahun ini, gw mendapat perasaan baru, yup karena ini pertama kalinya gw merasakannya. I got a bouquet of flowers!!! Hehe. Really this's my first time. Jadi harap dimaklumi keeuforiaan yang saya rasakan -v

Namun pada akhirnnya, perasaan gw akan kembali lagi ke rasa syukur. Setiap saat dalam hidup yang kita rasakan di dunia ini tidak selalu manis, tetapi di saat apapun kita merasakan syukur, itulah saat termanis.

Kamis, 01 Maret 2018

(Gunanya) Nostalgia

If you want to find a source of happiness, you can find it in yourself. Simply just look into your heart and memories. And then they will appear as your mind and you can do many things!

Selasa, 09 Januari 2018

Visiting Begonia Flower Garden

Selamat Hari Sejuta Pohon Sedunia! Mengucapkannya, saya jadi ingat sebuah pengalaman di mana saya berinteraksi dengan tanaman. Di suatu bulan yang cerah ceria, Agustus 2017, Kebun Bunga Begonia Lembang jadi destinasi terfavorit saya selama liburan kuliah akhir semester 5.

Saat itu ada undangan dari sepupu dekat untuk hadir di acara lamaran ke Bandung. Senangnya karena 4 kakak beradik bersaudara bisa ikut semua!

Setelah hari menjadi siang dan kami selesai menghadiri acara lamaran, dalam hati saya sudah bersorak yeay saatnya jalan2!

Kebetulan sudah ada 2 orang yang jadi “ibu-ibu” di keluarga saya, jadi destinasi idamannya tentu saja: kebun bunga untuk berburu bunga dan kawan-kawannya!

Setibanya di sana, tanda selamat datang di “Kebun Bunga Begonia Lembang” di depan sudah terlihat cukup ramai pengujung.. Tapi, masih kalah lahh dengan “garangnya” penumpang kereta api komuter jurusan Jakarta-Kota di pagi hari ._.

Ada cukup banyak hal-hal spesial, sudut-sudut yang artistik dan menggoda di dalam Kebun. Ketika masuk ke area dalam Kebun, saya tidak dimintai tiket masuk dan justru diberi fasilitas topi jerami gratis.. Yuhuu senangnya! Di dalam kebun yang luasnya ga terhitung oleh saya ini, tidak hanya ada bunga dan tanamannya untuk dinikmati, tapi ada fasilitas-fasilitas pelengkap yang memang diperuntukkan bagi pengunjung untuk berfoto-foto. Memang soulmatenya pemandangan ya cuma satu: foto-foto xD

Bagi kamu yang ingin mencari tanaman dan bunga untuk ditanam, Kebun Bunga Begonia punya penjual-penjual tanaman yang bisa kamu eksplor..

Banyak hal yang bisa kamu dapatkan setelah berkunjung dan mengelilingi Kebun Bunga ini. Kalau buat saya, tau nama-nama bunga dan punya rasa bahagia saat dan sesudah melihat-lihat jadi “alasan pembayar” untuk datang ke sini.

Semoga kebun bunga ini bisa makin terawat yaa.. Bersama seluruh tanaman dan pohon di dunia!

p.s: ternyata "begonia" itu nama bunga lho! Cobaa bisakah kamu temukan bunga begonia di antara seluruh gambar?? ☺